Sebagain besar pemula yang baru belajar beli saham melalukan 5 kesalahan ini sehingga gagal memperoleh profit, tapi investor yang lama kadang juga melakukan kesahlahan ini.
1. FOMO
Adalah singkatan dari "Fear Of Missing Out" atau dalam bahasa Indonesia berarti "takut ketinggalan". Ini adalah rasa cemas atau khawatir yang muncul karena merasa tidak terlibat dalam suatu kegiatan, peristiwa, atau tren yang sedang populer di kalangan teman, komunitas, atau media sosial.
Pembelian saham karena fomo berarti tidak didasarkan analisa yang baik, tapi mengikti emosi, saham yang fomo biasanya sedang tren dan dibicarakan diforum-forum media sosial, dan biasanya harganya sudah terlalu mahal untuk di beli, kalau di beli biasanya kita beli dengan kondosi saham sudah berada di pucuk.
![]() |
Perkembangan harga saham ANTM Sumber; Stockbit.com |
Kalau dilihat harga saham bergerak antara 1500 sd 1700, tiba-tiba di bulan april seiring harga emas naik terus, harga saham antam juga naik, kalau kita beli diharga 1500 maka kita untung tetapi kalau kita beli karena fomo maka harga saham sudah diatas 2000 baru kita beli, maka kita sudah beli diharga pucuk maka harga sudah telalu mahal, dan kemungkinan harga akan berbalik di bulan Mei ini sehingga kemungkinan rugi akan besar.
Untuk menghindari fomo maka buatlah pertanyaan mendasar seperti:
- Apakah saya paham bisnis(saham) yang saya beli ?
- Saya beli saham ini karena hasil analisa atau ikut-ikutan ?
- Kalau saham turun 20%, apakah saya yakin untuk hold saham ini ?
2. Tidak Mengerti Tentang Valuasi
Untuk membeli barang apapun barangnya kita akan membandingkan barang dengan kualitasnya, contoh kita tahu Iphone adalah HP berkualitas tapi bila ada yang mau menjual dengan harga Rp 50 juta maka kita akan berpikir Iphone prroduk berkualitas bagus tetapi bila di jual seharaga 50 juta maka kita akan menyimpulkan bahwa harga i-phone ini terlalu mahal.
Kebanyakan investor saham hanya melihat kualitas perusahaan seperti BCA adalah perusahaan bagus tapi tidak mengecek harga murah atau harga wajar dari bank BCA, kalau di beli sekarang harga BCA termasuk mahal dengan PER 19, dengan harga 9000 harusnya harga wajar BCA adalah di PER 10 yaitu 4500 an.
Untuk itu kita harus belajar sense harga mahal dengan harga murah dengan mempelajari rasio valuasi dasar yaitu PER dan PBV sebuah saham. dimana harga wajar saham bila PBV di 10 X dan PBV di 1,5 X.
Kalau diatas PBV diatas 10 berarti saham sudah mulai mahal sebaliknya bila PBV dibawah 10 maka anda boleh koleksi saham itu, untuk PBV diatas 1,5 dinilai mahal dan dibawahnya dianggap murah.
3. Tidak Punya Exit Strategi
Biasanya orang sibuk untuk melihat kapan terbaik waktunya untuk beli saham, tapi jauh lebih penting juga untuk harus tahu juga kapan harus menjualnya seperti kita masuk jalan tol tapi kita tidak dimana kita akan keluarnya.
Seperti di saham kita beli saham dengan fundamental bagus dan harga sahamnya murah, dan benar setelah kita beli harga sahamnya naik, maka kita akan semangat hold sahamnya tetapi tiba-tiba sahamnya anjlok dan kita mulai panik, kenapa tidak dijual ketika harganya tinggi.
Akibatnya harusnya kita bisa profit tetapi menjadi lost dan kita jadi hold dalam waktu yang panjang karena terpaksa bukan karena strategi.
Maka sangat diperlukan Exit strategi dimana kalau sudah untung berapa persen harus dilepas sahamnya dan berapa sudah turun berapa persen harus di Cut Loss sahamnya,
Gambar diatas adalah contoh Exit strategi yang disiapkan diawal pada saat kita memulai membeli saham.
Exit strategi juga tergantung dengan tujuan investasinya:
- kalau investasi jangka panjang jual/profit taking banyaknya pada saat valuasinya sudah naik berlipat.
- tetapi untuk investasi jangka pendek/trading, persentase kenaika jangka pendek sudah cukup untuk exit strategi saham.
4. Kurang Sabar
5. Sering Ganti Strategi
Tonton juga :
Baca Juga:
Anda Juga bisa mengunjungi Website dan Channel Youtube saya :
- Belajar Bisnis online di https://www.belajarbisnisonline.net/
- Blog yang hobi berkebun di https://marilihatkebunku.blogspot.com/
- Channel Youtube di https://www.youtube.com/channel/UCi3lWxnCoDZNn5csDQVjRaQ
- Tiktok di https://www.tiktok.com/@herufahrudin7?is_from_webapp=1&sender_device=pc
Komentar
Posting Komentar