Langsung ke konten utama

Site Map






Komentar

Postingan populer dari blog ini

Memahami Siklus Pasar Saham (Bagian 1 dari 3 Artikel)

Ekonomi bergerak dalam siklus, ada saatnya melemah dan adanya saatnya menguat, hal yang normal dalam mekanisme ekonomi. Siklus ekonomi juga akan berdampak pada kinerja aset-aset investasi, seperti saham, obligasi, emas, property dan sebagainya. Kinerja aset investasi juga akan bergerak dalam sebuah siklus ada saatnya melemah dan ada saatnya menguat, yang juga merupakan hal normal dalam dunia investasi. Yang harus menjadi perhatian investor adalah tidak ada aset yang naik terus dan tidak ada aset yang turun terus semua bergerak dalam siklus. Kecuali ketika aset mengalami penurunan secara terus menerus Hal ini di sebabkan oleh alasan Fudamental ,(mikro perusahaan) seperti; kinerja keuangan perusahaan yang memburuk,  perusahaan terkena kasus hukum,  mengalami pailit Biasanya pada siklus ekonomi (makro ekonomi) respon dari setiap aset akan berbeda, Misalnya ketika ekonomi dalam siklus pelemahan ada aset yang mengalami pelemahan misalnya saham, reksadana dan ada aset yang mengalam...

Apa Saja Yang Merupakan Analisis Fudamental Dalam Investasi Saham? 1. Faktor Kuantitatif (Bagian Pertama dari 2 artikel)

Ada dua pendekatan analisis dalam dunia investasi saham yaitu analisis fundamental dan analisis teknikal. Analisis fundamental akan membantu untuk menentukan saham APA yang akan di beli. sedangkan analisis teknikal membantu menentukan KAPAN waktu yang tepat untuk membeli atau menjual saham tersebut Kedua pendekatan ini saling melengkapi satu sama lainnya dimana analisis teknikal disebut juga analisis grafik harga saham dengan cara melihat pergerakan harga saham historis untuk meramal pergerakan harga yang akan datang, sementara analisis fundamental merupakan teknik analisis saham didasarkan pada kinerja dan prospek bisnis dari sebuah perusahaan. Pada analisis fundamental dibagi jadi dua bagian besar yaitu analisis laporan keuangan (kuantitatif) yang merupakan dokumen yang berisi performance perusahaan dan analisis kualitas perusahaan  (kualitatif) yang berisi beberapa faktor yang tidak bisa dihitung dengan angka, tapi sangat berpengaruh untuk pertimbangan saham seperti; integrita...

Pemahaman Value Investing Untuk Jenjang Pemahaman Investor

Bila uang di investasikan di tabungan dimana suku bunganya hanya 1,25%, maka tabungan kita akan tergerus oleh biaya administrasi dan inflasi. Bila uang di investasikan ke deposito maka  dengan suku bunga hanya 3% setahun makan uang masih tekor oleh inflasi yang besarnya sekitar 2,5%. Kita butuh Instrumen Investasi yang bisa lebih dari 20% agar kekayaan kita cepat berlipatnya. Tingkat pengembalian yang tinggi diatas 20 % akan memudahkan kita memperbesar uang, dan menpercepat kita pensiun dini. Salah satu instrumen investasi yang bisa memberikan tingkat pengembalian adalah investasi saham, dimana dari deviden ada yang memberikan deviden lebih dari 80% setahun. Kenapa Investasi saham sangat perlu mnegunakan strategi Value Investing ? karena sudah ada bukti investor yang melipatgandakan hasil investasinya 5.000 X lipat yaitu Lo Keng Hong semenjak tahun 1998 sampai dengan 2020. atau nilai returnnya 47% per tahun. Di luar negeri Warren Buffet sudah menerapkan startegi ini selama 6 Dekade...